ARSITEKTUR REINASANS
Renaisans adalah suatu periode sejarah yang mencapai titik puncaknya kurang lebih pada tahun 1500. Perkataan "renaisans" berasal dari bahasa Perancis renaissance yang artinya adalah "Lahir Kembali" atau "Kelahiran Kembali". Yang dimaksudkan biasanya adalah kelahiran kembali budaya klasik terutama budaya Yunani kuno dan budaya Romawi kuno. Namun zaman sekarang hal ini bisa menyangkut segala hal.
Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad pertengahan. Masa Renaissance bukan suatu perpanjangan yang berkembang secara alami dari abad pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya pemikiran serta tradisi Abad pertengahan.
Hal-hal yang menonjol dari ciri arsitektur roman klasik diadopsi oleh arsitektur reinasans. Walaupun begitu bentuk-bentuk dan fungsi-fungsi bangunannya telah berubah seiring dengan waktu. Begitu juga dengan struktur kota-kotanya. Bangunan-bangunan yang terbentuk dari gaya klasik adalah bangunan adalah bangunan gereja dengan ciri yang berbeda dari bentuk bangunan romawi yang pernah dibangun. Begitu juga bentuk – bentuk perumahan pada kota besar yang diperlukan oleh pedagang kaya pada abad ke – 15 masehi. Tetapi tidak ada perubahan besar pada bangunan pemandian umum seperti yang Romawi telah buat. Aturan – aturan lama telah dianalisa dan direkonstruksi untuk melayani bentuk baru.
Aturan – aturan kolom Roma tetap digunakan seperti : Tuscan, Dorik, Ionik, Korintian, dan Komposit. Aturan tersebut dapat juga menjadi structural. Saat abad Renaisans, arsitek diarahkan untuk menggunakan kolom – kolom, pilaster, dan entablature sebagai bagian system bangunan yang terintegrasi.
Perspektif menggambarkan pemahaman baru dari ruang universal, mengerti dan dapat dikontrol melalui pertimbangan manusia. Bangunan – bangunan Abad renaissance memperlihatkan perbedaan rasa kejelasan konsepsual, yang dimana ruang didisain untuk dapat dipahami secara keseluruhan dari sudut pandang spesifik yang telah diperbaiki. Kekuatan perspektif yang semakin universal menegaskan bahwa kenyataan tidaklah terbatas untuk mendeskripsikan pengalaman, tetapi juga dapat mengantisipasi pengalaman sendiri dengan cara memproyeksikan gambar kembali menjadi kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar