kesempurnaan untuku..

kesempuraan sesungguhnya hanyalah sebuah emosi yang hanya ada dalam hati..
namun ijinkan q menjadi orang yang berati dalam hidupnya..

kesempurnaan sesungguhnya hanya miliknya..TUHAN KU..
^^

Sabtu, 25 Desember 2010

Villa savoye

Villa savoye 

Villa Savoye tercatat sebagai karya besar arsitektur dunia. Buah tangan Le Corbusier, arsitek termasyhur kelahiran Swiss. Turut berperan adalah Pierre Jeanneret, sang keponakan, dalam desain awalnya. Vila yang terletak di Poissy, sebuah kota kecil berjarak lebih kurang 45 kilometer dari Paris, ini dirancang sebagai rumah akhir pekan dan selesai dibangun pada tahun 1931. Villa Savoye kemudian menjadi bagian dari presentasi karya arsitektur terkenal dan termasuk penting keberadaannya dalam gerakan arsitektur modern dunia.

Program ruang

Program ruang dari Villa Savoye ini sangat sederhana sebetulnya. Berangkat dari kebutuhan dan keinginan klien akan ruang-ruang yang layaknya ada pada sebuah rumah tinggal secara umum. Entrance, ruang keluarga, ruang makan, kamar tidur, dapur, garasi.

Namun, yang menarik dari hal yang sederhana ini adalah keberadaan taman di atap, sesuatu yang belum umum pada masa itu. Juga, bentukan ruang yang ada mengambil bentuk persegi empat yang efektif dan efisien dalam perencanaannya. Ruang-ruang utama rumah diletakkan pada lantai satu (di atas lantai dasar) sehingga keberadaan rumah menjadi lebih tinggi dan memiliki pandangan ke semua arah.

Teknologi beton bertulang yang dipakai, pada masa itu menjadi sebuah jalan bagi perencanaan denah ruang yang lebih fleksibel. Dinding yang diperuntukan bagi ruang tidak menerus layaknya dinding penopang pada bangunan-bangunan tradisional. Menjadikan perencanaan ruang menjadi lebih bebas, tak harus mengikuti kolom dan balok struktur maupun dinding di bawahnya.

Le Corbusier juga mengekspos kolom-kolom struktur sehingga keberadaan kolom kemudian menjadi bagian dari elemen desain bangunan. Sebuah tindakan yang pada masa itu berada di luar kebiasaan perancang maupun tradisi membangun rumah pada umumnya, yang biasanya menyembunyikan struktur yang menyatu ke dalam dinding.

Kolom-kolom pendukung (pilotis) dipilih yang berbentuk bulat sehingga terlihat lebih manis, tanpa akhir (endless), feminin, dan genit. Dengan piawai Le Corbusier mendorong dan menarik dinding lari dari kolom-kolom, menghadirkan kolom sebagai elemen yang malah tampil menarik, baik di bagian dalam bangunan maupun di luarnya.

Secara keseluruhan, semua ruang yang didesain Le Corbusier memiliki view ke luar. Berhubung keempat sisi bidang kotak fasad bangunan tersobek oleh jendela horizontal yang panjangnya membelah bidang dinding. Bidang jendela yang tersobek panjang (horizontal window) ini bukan merupakan dinding penopang sehingga beban permukaan yang berada di atas jendela tidak membebani jendela (free floating façade). Hal ini dimungkinkan karena kolom penopang (stilts) ditempatkan pada sisi dalam fasad, dan karena bidang lantai membentuk kantilever menerus sebagai pengganti dinding di atas jendela.

Ruang keluarga yang besar menyatu dengan ruang makan. Dindingnya berbidang kaca besar yang berfungsi sebagai pintu geser, berbatasan langsung dengan teras yang merangkap taman (roof garden), menyatukan pandangan ”luar ke dalam” dan sebaliknya.

Sebagai rumah singgah di akhir pekan, ruang keluarga tersebut menjadi semacam area komunal yang sangat penting artinya bagi sang klien. Tempat berkumpul dan berinteraksi bagi seluruh penghuninya.

Upaya memaksimalkan fungsi dari ruang keluarga ini diperkuat dengan banyaknya bidang-bidang terbuka tersebut sehingga kesempatan untuk menikmati pemandangan alam sekitar, kehangatan sinar matahari, suasana taman, dan teras tersedia sepanjang tahun.

Sebuah upaya berprinsip green design yang sudah dipikirkan melampaui masanya. Keramahan desain yang menyentuh permasalahan lingkungan, pemanfaatan faktor-faktor fisika bangunan, dan, tentu saja, kearifan seorang desainer dan arsitek yang sudah melekat dalam diri sang maestro kita ini.

sirkulasi

akses sirkulasi vertikal dalam bentuk ramp dan tangga spiral yang menarik. Ramp tersebut diletakkan di titik pusat rumah, yang menjadi pusat sirkulasi di seluruh lantai utama. Posisinya adalah posisi paling utama dalam perencanaan rumah. Dengan demikian, begitu penghuni atau pengunjung masuk, keberadaan ramp langsung mengundang dan menarik mereka untuk menuju ke lantai di atasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar